**Quoted from a comment in the article cited above:
Alhamdulillah, marilah kita mengambil hikmah, iktibar dan pengajaran dari musibah yang berlaku baru-baru ini. Semoga kita mendapat yang terbaik darinya. Amin.
Apakan peranan kita sebagai seorang ibu? Patutkah kita menyalahkan diri kita sendiri? Kajilah sikap diri kita terhadap anak-anak.
Apakan kasih saying yang kita berikan untuk anak-anak itu ikhlas kerana Allah?
Atau kita mengharapkan balasan yang berupa kebendaan bila mereka dewasa nanti!
Apakan kita memberikan pendidikan yang seimbang kepada anak-anak?
Atau kita mementingkan pendidikan akedemik dari pendidikan rohani!
Apakah kita mendidik anak-anak untuk mengenal Allah?
Atau kita medidik mereka untuk lupakanNya degan kesibukan dunia!
Apakah kita bertanggung jawab mendidik anak-anak kerana Allah akan menanya kita di akhirat kelak?
Atau kita serahkan kepada pembantu, guru-guru dan yang lain!
Apakah kita memberi perhatian apabila mereka berbicara kepada kita?
Atau kita tidak mengindahkan mereka dengan kata-kata pergi tanya ayah sebab ibu sibuk ni!
Apakan kita menanamkan keimanan dalam hati anak-anak?
Atau kita menanam kemungkaran sehingga mereka menolak fitrah!
Apakan kita meluangkan waktu untuk bermain-main dengan anak-anak?
Atau kita menyuruh mereka pergi bermain dengan video game yang bertemakan keganasan!
Apakah kita meyedarkan anak-anak dengan dasar-dasar akhlak yang mulia?
Atau kita serahkan kepada TV untuk menerap dasar-dasar yang tidak bermoral!
Apakah kita mengamalkan berdoa untuk anak-anak?
Atau kita lalai atau kurang berdoa untuk mereka!
Apakah kita memberi motivasi atau dorongan yang positif kepada anak-anak?
Atau kita menakutkan mereka dengan kekerasan dan paksaan!
Apakah kita menegur anak-anak dengan penuh kasih saying?
Atau dengan mengeluarkan kata-kata kasar dan makian!
Apakan kita membersihkan hati anak-anak kita daripada sifat yang keji?
Atau kita kotorinya dengan sifat-sifat yang keji!
Apakah kita menunjukkan penampilan diri yang bersesuaian dangan syarak kepada anak-anak?
Atau kita berpakaian seksi dihadapan mereka!
Apakah kita menanam rasa cinta dan takut kepada Allah dan cinta akhirat dalam hati anak-anak?
Atau kita tanam dengan sifat remeh cintakan dunia yang tidak mempunyai nilai apa-apa!
Kajilah diri sendiri dan buatlah perubahan sikap kerana anak-anak akan mencerminkan pribadi kita nanti…
**End of quoatation.
Buat ibu-ibu dan bakal ibu-ibu di luar sana, let us observe, listen and learn. Our children might and may have been Nurin..
Ya Allah, build in me my faith, my convictions towards the truth and my confidence in You. Help me to be a good Muslim so that I can become a good mother one day. And may my children be given the chance to feel the sweetness of Iman and the serenity of Islam. Amin.
Yours truly,
A Muslim, a daughter, a sister, a student, a future wife, a future daughter-in-law, a future MOTHER.
4 comments:
semoge kite semua amek iktibar dari kejadian yang mengejutkan ini...
arifah?
hiya :)
got here from a comment you posted on my roomie's sister's blog. fancy that lol- M
Sometimes you scare me with your maturity.
And I mean that as a compliment.
Jennz: Let us learn.
Maddie: Thanks for dropping a line! Which friend is that? =)
Jamil: Erk. Thank you? =|
Post a Comment