Isi hati?

Saya kira terlalu banyak kelemahan dan sisa-sisa jahiliyyah yang masih ada dalam diri ini. Terasa tidak layak dipilih Tuhan berada di jalan ini. Tapi hidup ini satu perjuangan dan kebenaran harus sentiasa diperjuangkan.

Kadang-kadang saya rasa kelebihan yang Allah bagi pada saya itu satu rahmat agar dapat digunakan bagi menyebarkan yang haq. Mungkin benar. Tapi pada masa yang sama saya lupa betapa syaitan itu sentiasa berusaha untuk mencucukkan jarumnya mengajak manusia ke jalan yang batil dengan apa cara sekali pun. Dia telah membisikkan ke dalam hati saya rasa riak dan takabbur dengan kelebihan yang ada, lalu saya tersungkur di tengah jalan.

Maka, saat ini saya harus bertanya pada hati sendiri... kamu hidup untuk apa dan untuk siapa? Betulkan niat. Ingat hari yang telah dijanjikan keadilan bagi setiap yang pernah bernyawa dan bergelar insan.

Kamu! Sampai bila mahu memberi alasan?